--> Skip to main content

Mukjizat Jilbab Punuk Unta

jilbab punuk unta

Adalah tabiat wanita, ingin menampakkan kecantikannya. Karena itu, berbagai macam cara ditempuh demi mencapai predikat cantik ini.  Mulai dari make up lengkap yang terdiri dari lipstik, blush on, eye liner, eye shadow, dan berbagai titik bengeknya. Sampai pakaian tak boleh lepas dari tren kekinian.

Nggak apa-apasih sebenarnya mengikuti tabiat ini. Tapi jangan kebablasan dan tetap pada koridor syariat. Boleh saja wanita siapapun memakai make up asal di depan suaminya dan tidak menyerupai wanita tak punya susila. Boleh saja pakai baju tren terkini asal di depan mahramnya dan tidak ada unsur tasyabbuh dengan wanita penghuni neraka. Tapi di situlah, yang kadang dilupakan para muslimah. Kebablasan yang susah direm dan keluar dari lorong syariat.

Contoh kebablasan ini banyak. Sangat banyak. Mulai dari para muslimah yang enggan pakai jilbab. Takutnya, jilbab akan menghalangi kecantikan rambutnya yang tergerai indah tertiup angin. Kalau diberi tahu bahwa memakai jilbab itu hukumnya wajib, beribu alasan dilontarkan.  "Yang penting 'kan jilbab hati." Itu alasan yang paling jamak. Ada lagi yang melontarkan alasan, "Pakai jilbab 'kan adatnya arab, boleh dong adat kita berbeda."

Ada lagi contoh kebablasan lain. Karena tetap ingin dibilang cantik namun tetap ada bau 'Islami'-nya, maka syariat pun diotak-atik. Cantik tapi syar'i, katanya. Nah, mulailah ada yang namanya jilbab gaul. Berjilbab dengan tren 'modern'. Jilbab tapi tidak menutupi kecantikan si pemakainya.

Dan istilah jilbab gaul inilah, berbagai macam model jilbab berkembang.  Ada jilbab yang dilabeli selebriti yang membuatnya tenar. Ada yang disandarkan kepada tokoh fiktif dalam suatu sinetron. Bahkan, nggak tanggung-tanggung, ada yang menobatkan dirinya sebagai "Profesor Jilbab". Dengan label dan julukan yang menterang seperti itu, siapa sih yang nggak terpana?

Sayangnya, jilbab gaul ini nggak jauh beda dengan yang tidak pakai jilbab. Baju ketat, kain transparan, celana yang membentuk tubuh masih dipakai. Jadilah, jilbab sekadar pengganti mode rambut atau penutup biar rambutnya nggak terlihat. Allahul musta'an wa ilaihil musytaka, Allah tempat meminta pertolongan dan kepada-Nya kita mengadu.

Nah itulah keadaan kita sekarang ini. Tapi, ada satu model jilbab yang benar-benar mukjizat. Kenapa mukjizat? Karena, model seperti itu sudah disinyalir selama empat belas abad yang lalu. Yang notabene, ketika itu belum ada model jilbab seperti itu.

Bukan ramalan, bukan prediksi. Bahkan pula tertulis di prasasti. Tapi memang wahyu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Nah , itulah mukjizat!

Begini bunyinya:


صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا: رِجَالٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُوْنَ بِهَا النَّاسُ وَنِساَءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مَائِلاَتٌ مُمِيْلاَتٌ رُؤُوْسَهُنَّ كَأَسْنَمَةِ الْبُخْتِ لاَ يَجِدْنَ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ


"Dua golongan penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: orang-orang yang membawa cambuk seperti ekor sapi, mereka memukuli manusia dengannya; dan wanita-wanita yang berbaju tapi telanjang, mereka mengajarkan hal itu kepada yang lainnya dan melenggak-lenggok. Kepalanya seperti punuk unta yang miring. Wanita-wanita itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mendapatkan aromanya. Padahal aroma surga bisa tercium dari jarak sekian-sekian lama perjalanan." [H.R. Muslim]

Subhanallah! Itulah mukjizatnya! Sekarang, akhirnya terbukti ada orang yang memakai jilbab yang mirip sekali dengan punuk unta. Baik karena rambutnya digelung, atau karena pakai cepol pasangan. Kalau tentang itu sudah terbukti, sekarang tinggal membuktikan apakah wanita yang seperti itu nggak masuk surga. Kalau yang kedua ini, membuktikannya besok di akhirat. Tapi, kalau yang pertama sudah terbukti, masa sih yang kedua nggak percaya?

Nah perkaranya, maukah kita menjadi orang yang disebutkan didalam mukjizat itu? Jawabanya terserah anda, pembaca!

[Abdurrahman]

sumber; Majalah Tashfiyah edisi 41 vol.04 1435H - 2014M

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar