--> Skip to main content

Kaum Tsamud

   Kaum Tsamud merupakan kaum Nabi Shalih berasal dan beliau pun diutus untuk mendakwahi kaum tersebut. Kaum Tsamud adalah kaum yang mahir dalam memahat bukit untuk dijadikan tempat tinggal. Tempat tinggal mereka pun sampai sekarang bisa kita lihat di suatu tempat yang dinamakan Mada'in Shalih. Mada'in Shalih ini terletak sekitar 440 km barat laut kota Madinah, Arab Saudi.

   Sebelumnya, kaum Tsamud diperintahkan untuk menyembah Allah dan mengikuti ajakan Nabi Shalih. Namun mereka enggan melakukannya. Mereka ingin bukti bahwa Nabi Shalih adalah seorang utusan Allah dengan sebuah mukjizat agar mereka bisa percaya.

   Maka Nabi Shalih memohon kepada Allah agar menunjukkan kuasa-Nya. Allah memberikan mukjizat berupa seekor unta betina yang keluar dari sebuah batu besar. Awalnya, mereka memercayainya. Namun kemudian mereka ingkar dan malah membunuh unta betina tersebut. Kisah ini diabadikan dalam Al Quran surat AI-A'raf ayat 73.

   "Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum Tsamud saudara mereka, Saleh. Ia berkata. «Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah datang bukti yang nyata kepadamu dari Tuhanmu. Unta betina Allah ini menjadi tanda bagimu, maka biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya, dengan gangguan apa pun, (yang karenanya) kamu akan ditimpa siksaan yang pedih. " [Q.S. Al A'raf : 73]

   Dari sini kita bisa mengambil pelajaran bahwa sehebat apapun teknologi suatu kaum atau peradaban, tanpa ridha Allah semuanya menjadi tidak berharga, bahkan menjadi kehancuran bagi kaum itu sendiri.

   ”Kamu dirikan istanaistana di tanah-tanah yang datar dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah, maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat kerusakan.” [Q.S. AI-A'raf: 74]

   Sobat, dalam Al Quran banyak sekali dijelaskan tentang kehancuran bangsa-bangsa atau kaum terdahulu, yaitu kaum yang tidak mau beriman kepada Allah . Di antaranya bangsa 'Ad (umat Nabi Hud), kaum Tsamud (umat Nabi Shalih), bangsa Madyan (umat Nabi Syuaib), kaum Nabi Luth, Nabi Ibrahim serta kaum Nabi Nuh.

   Seperti umat lainnya, umat Nabi Shalih yaitu kaum Tsamud, juga dihancurkan karena mereka tidak mau beriman kepada Allah dan tidak mengakui Shalih sebagai seorang Nabi. Mereka dihancurkan oleh Allah dengan adzab yang sangat mengerikan, yakni berupa petir yang menggelegar sehingga meruntuhkan bangunan tempat tinggal mereka.

   ”Dan satu suara yang keras yang mengguntur menimpa orang-orang yang zhalim itu, lalu mereka mati bergelimpangan di tempat tinggal mereka, seolah-olah mereka belum pernah berdiam di tempat itu. Ingatlah, sesungguhnya kaum Tsamud mengingkari Tuhan mereka. Ingatlah, kebinasaanlah bagi kaum Tsamud.” [Q.S. Hud : 67-68]

Bukti Arkeologis
   Al Quran menyebutkan bahwa kaum Tsamud membuat rumah atau bangunan sesuai dengan gaya hidup mereka. Kaum Tsamud dan peninggalannya, seperti disebutkan dalam Al Quran, merupakan fakta sejarah yang dibenarkan oleh banyak temuan arkeologis saat ini.

   Menurut penjelasan Al Quran, kaum Tsamud merupakan anak cucu dari kaum 'Ad. Hal ini dibuktikan dengan temuan arkeologis tentang keberadaan dan kehidupan mereka. Dijelaskan, kaum Tsamud dulunya hidup di utara Semenanjung Arab yang berasal dari Selatan Arabia, tempat kaum 'Ad pernah hidup.

   Sumber-sumber sejarah mengungkapkan, sekelompok orang yang disebut dengan Tsamud benar-benar pernah ada. Masyarakat al-Hijr sebagaimana disebutkan dalam Al Quran adalah sama dengan kaum Tsamud. Nama lain dari Tsamud adalah Ashab al-Hijr.

   Dalam Ensiklopedia Islam, kata Tsamud adalah nama dari suatu kaum, sedangkan kata al-Hijr adalah salah satu di antara beberapa kota yang dibangun oleh orang-orang tersebut.

   Dalam Al Quran, kaum 'Ad dan Tsamud disebutkan secara bersamaan. Menurut para ahli tafsir, terdapat sebuah hubungan antara kedua kaum ini. Dan kaum 'Ad pernah menjadi bagian dari sejarah kaum Tsamud.

   Nabi ShaIih memerintahkan umatnya untuk mengambil peringatan dan pelajaran dari kejadian yang pernah menimpa umat Nabi Hud (kaum ’Ad). Sementara kaum ’Ad ditunjukkan contoh dari kaum Nabi Nuh yang pernah hidup sebelum mereka. Kaum 'Ad mempunyai kaitan penting dengan kaum Nabi Nuh. ketiga kaum ini mempunyai hubungan sejarah yang saling berkaitan.

   Menurut Al Quran, kaum yang pertama kali dihancurkan adalah kaum Nuh. selanjutnya kaum Nabi Hud ('Ad), kaum Nabi Shalih (Tsamud), kaum Nabi Luth yang melakukan hubungan sejenis, kemudian berturut-turut, kaum Nabi Musa (Firaun), kaum Nabi Syuaib (Madyan).

   Dalam beberapa sumber, urutan tersebut di atas belum sepenuhnya tepat, wallahu a'lam.

   Pahatan Batu
   Sebagaimana disebutkan dalam Al Quran, Kaum Tsamud memiliki kemahiran dan keahlian dalam bidang pertukangan ukiran dan pahatan. Allah berfirman yang artinya: "Kamu dirikan istana-istana di tanah-tanah yang datar dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah, maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat kerusakan.” [Q.S. Al-A'raaf:74]

   Seperti halnya kaum 'Ad, peninggalan kaum Tsamud banyak ditemukan di daerah sekitar Hadramaut, Yaman. Walaupun telah dihancurkan oleh Allah selama ribuan tahun, namun sisa-sisa peninggalan mereka berupa bangunan dan karya seni hingga kini masih dapat ditemukan di sekitar Hadramaut dan di kota Madain Wallahu a'lam.

[Ristiyandani]
©Majalah Tashfiyah

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar