--> Skip to main content

Teman Sejati



๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ SIAPAKAH TEMAN SEJATIMU ?
÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷

๐Ÿ“Sebuah renunggan buat kita dalam pergaulan dan menjalin pertemanan

  Allah Jalla wa 'alaa berfirman  menyebutkan penyesalan (di akhirat ) orang yang salah dalam mengambil teman :

ู„َّู‚َุฏْ ุฃَุถَู„َّู†ِูŠ ุนَู†ِ ุงู„ุฐِّูƒْุฑِ ุจَุนْุฏَ ุฅِุฐْ ุฌَุงุกَู†ِูŠ ۗ ูˆَูƒَุงู†َ ุงู„ุดَّูŠْุทَุงู†ُ ู„ِู„ْุฅِู†ุณَุงู†ِ ุฎَุฐُูˆู„ًุง 


  "Sungguh-sungguh dia menyesatkan aku dari peringatan setelah (peringatan itu) datang kepadaku , dan adalah syaithon  terhadap manusia selalu menjatuhkannya " .
(Alfurqon : 29 ) .

  Sesungguhnya seseorang tatkala bergaul dengan sebagian manusia yang baik terkadang mendengar dari mereka sebagian nasihat-nasihat yang KERAS ! , dan tatkala bergaul dengan orang-orang jelek terkadang dari mereka menampakan banyak dari sikap mujamalah , mudahanah / pura-pura baik atau berbasa-basi ....

๐Ÿ’Ž Semoga Allah Jalla wa 'alaa merohmati Malik bin Dinar manakala ia mengatakan :
Sesungguhnya engkau memindahkan bebatuan bersama orang-orang yang baik , lebih baik bagimu dari pada engkau makan kue/manisan bersama orang-orang yang rusak ! , lalu beliau melantunkan sya'ir :

  Bertemanlah dengan orang-orang pilihan niscaya engkau selamat sebagai muslim .....

  Dan bertemanlah dengan orang-orang yang jelek sehari saja sehingga engkau menyesal .....

๐Ÿ“š Tafsir alqurtuby surat al-furqon :29 .


๐Ÿ’Ž Berkata al-'allaamah Abdul-Aziz bin Baaz rohimahullah ta'ala :
Saudaramu itu adalah orang yang menasehati, mengingatkan, dan memperingatkanmu !!

  Dan bukanlah saudaramu itu yang lalai dan berpaling darimu , dan berpura-pura baik/bermuka manis denganmu!, namun saudaramu yang  sebenarnya adalah :

- yang menasihatimu
- yang mengingatkanmu
- yang mengajakmu kembali kepada Allah
- menjelaskan kepadamu jalan keselamatan sehingga engkau menempuhnya
- dan memperingatkanmu dari jalan kebinasaan dan menjelaskan akibat buruknya , sehingga kamu menjauhinya

๐Ÿ“š majmu' fataawa wa maqolaat mutanawi'ah : 21 / 14 .


๐ŸŒ… Jujur berterus-terang dan memberikan nasihat ๐ŸŒ…

๐Ÿ’ŽBerkata Ibnu Qudamah rohimahullah :

  Sungguh telah mulia pada zaman ini dengan adanya orang yang jujur diatas sifat ini ( jujur dalam memberikan nasihat ) karena sedikit dari orang-orang yang menjalin pertemanan mau meninggalkan sikap basa-basi (yg tercela), dan mau mengungkap aib .
Dan sungguh para salaf mereka senang jika ada diantara mereka orang-orang yang memperingatkan aib-aib mereka , ADAPUN KITA SEKARANG ORANG YANG PALING KITA BENCI ADALAH ORANG-ORANG YANG TAU AIB-AIB KITA !! , ini menunjukan lemahnya keimanan .

๐Ÿ“š Mukhtashor minhajulqosidin : 147 .


๐ŸŒพIkhwanii fiellah hafidzonallahu jamie'an :

  Marilah kita semua bercermin kepada akhlak salaf bagaimana sikap tawaadu'nya mereka dalam menerima nasihat , teguran , bahkan peringatan yang keras disertai mengungkapkan 'aib-'aib mereka , mereka terima , ridho , bahkan senang dengan peringatan itu .

  Baarokallahu fiekum , suatu yang pasti dalam menjalin pertemanan pasti banyak permasalahan karena memang Allah ta'ala telah menyatakan dalam tanzil-Nya :

ูˆุฌุนู„ู†ุง ุจุนุถูƒู… ู„ุจุนุถ ูุชู†ุฉ ุฃุชุตุจุฑูˆู† 


  " Dan Kami jadikan sebagian kalian fitnah(ujian) bagi sebagian yang lain , apakah kalian sabar ? "


✒ Sorong , malam jum'at 17-3-2016 M/9-7-1437 H .
Akhukum ad-dhoi'ef :
Abu Kholid Rosyid Al-Mausy


๐Ÿ“š WA  DARUL-ATSAR PAPUA .

#####################################

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar