”Kemudian perhatikanlah! Mengapa wanita dan pria ketika telah mencapai usia baligh sama-sama tumbuh bulu kemaluannya? Sementara hanya pria saja yang tumbuh jenggotnya?
Sesungguhnya Allah telah menetapkan kaum pria sebagai pengayom kaum wanita. Allah juga menetapkan kaum wanita seolah-olah sebagai pelayan dan tawanan. Oleh sebab itu Allah memberikan keistimewaan untuk kaum pria dalam bentuk“ jenggot. Jenggot adalah lambang kewibawaan, kegagahan, ketenangan dan kemuliaan. Karena kaum pria memang lebih sempurna dan juga membutuhkannya.
Kaum wanita tidak berjenggot agar lebih sempurna untuk dinikmati dan bersenang-senang dengannya. Wajah seorang wanita akan selalu menarik jika tidak berjenggot, akan tampil menawan tanpa jenggot, karena jenggot akan memburukkan rupa seorang wanita"
Nukilan di atas adalah keterangan dari Al lmam lbnul Qayyim di dalam kitab beliau Miftah Darus Sa’adah 2/278-279.
Meskipun jenggot merupakan ciri khas seorang pria, kenapa pada kenyataannya ada juga wanita yang memiliki jenggot? Kenapa pula banyak laki-laki yang tidak berjenggot? Hal ini untuk menunjukkan bahwa Allah Maha Mampu untuk mengatur dan menentukan apapun yang dikehendaki -Nya.
Memelihara dan membiarkan jenggot bagi kaum pria adalah perintah dari nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam kepada umatnya. Cukup banyak hadits-hadits shahih yang menyebutkan perintah ini dari beliau. Oleh sebab itu tidak sedikit ulama yang menukilkan ijma' (kesepakatan) bahwa mencukur jenggot hukumnya haram.
Secara medis -terutama disiplin dermatologi- telah terbukti bahwa memelihara jenggot memiliki banyak manfaat, antara lain melindungi kulit wajah dari sinar matahari. Menurut bebarapa penelitian, disebutkan bahwa pria yang wajahnya beriangget memiliki paparan sinar UV sepertiga labih sedikit dibanding yang wajahnya tidak berjenggot.
Secara umum, jenggot lebat memberikan perlindungan terhadap sinar matahari sampai 90-95 persen tergantung kelebatan rambut. Semakin lebat jenggot maka akan samakin terlindungi.
Teori Iain menunjukkan, jenggot yang tebal dan keriting juga memecah radiasi uitraviolet. Cahaya berjalan di garis lurus, tetapi jika rambut keriting, maka gelombang cahaya akan terpecah sahingga lebih sulit mancapai permukaan bawah kulit.
Pendapat lain menyebutkan, jangg'ot yang tumbuh di leher dan dagu juga bisa mencegah seseorang terkena flu karena temperatur di sekitar leher lebih hangat.
Subhaanallah!
Walaupun kalangan peneliti dari kaum kafir telah menemukan manfaat jenggot, akan tetapi hal itu tidak lantas menjadi sebab mereka mengakui kebenaran Islam. Di sisi Iain sebagian kaum muslimin yang telah memperoleh bimbingan semacam ini dari nabi Muhammad sejak 1400 tahun lebih yang lalu masih juga ragu dan bimbang untuk melaksanakan sunnah Rasulullah???
Semestinya kaum muda muslimin berbangga dengan jenggot sebagai bentuk cinta nyata kepada nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Selain perintah dari beliau, jenggot adalah lambang kejantanan dan pria sejati.
[Ustadz Abu Nasim Mukhtar bin Rifai]
Majalah Tashfiyah edisi 30 vol.03 1434H - 2013M
Sesungguhnya Allah telah menetapkan kaum pria sebagai pengayom kaum wanita. Allah juga menetapkan kaum wanita seolah-olah sebagai pelayan dan tawanan. Oleh sebab itu Allah memberikan keistimewaan untuk kaum pria dalam bentuk“ jenggot. Jenggot adalah lambang kewibawaan, kegagahan, ketenangan dan kemuliaan. Karena kaum pria memang lebih sempurna dan juga membutuhkannya.
Kaum wanita tidak berjenggot agar lebih sempurna untuk dinikmati dan bersenang-senang dengannya. Wajah seorang wanita akan selalu menarik jika tidak berjenggot, akan tampil menawan tanpa jenggot, karena jenggot akan memburukkan rupa seorang wanita"
Nukilan di atas adalah keterangan dari Al lmam lbnul Qayyim di dalam kitab beliau Miftah Darus Sa’adah 2/278-279.
Meskipun jenggot merupakan ciri khas seorang pria, kenapa pada kenyataannya ada juga wanita yang memiliki jenggot? Kenapa pula banyak laki-laki yang tidak berjenggot? Hal ini untuk menunjukkan bahwa Allah Maha Mampu untuk mengatur dan menentukan apapun yang dikehendaki -Nya.
Memelihara dan membiarkan jenggot bagi kaum pria adalah perintah dari nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam kepada umatnya. Cukup banyak hadits-hadits shahih yang menyebutkan perintah ini dari beliau. Oleh sebab itu tidak sedikit ulama yang menukilkan ijma' (kesepakatan) bahwa mencukur jenggot hukumnya haram.
Secara medis -terutama disiplin dermatologi- telah terbukti bahwa memelihara jenggot memiliki banyak manfaat, antara lain melindungi kulit wajah dari sinar matahari. Menurut bebarapa penelitian, disebutkan bahwa pria yang wajahnya beriangget memiliki paparan sinar UV sepertiga labih sedikit dibanding yang wajahnya tidak berjenggot.
Secara umum, jenggot lebat memberikan perlindungan terhadap sinar matahari sampai 90-95 persen tergantung kelebatan rambut. Semakin lebat jenggot maka akan samakin terlindungi.
Teori Iain menunjukkan, jenggot yang tebal dan keriting juga memecah radiasi uitraviolet. Cahaya berjalan di garis lurus, tetapi jika rambut keriting, maka gelombang cahaya akan terpecah sahingga lebih sulit mancapai permukaan bawah kulit.
Pendapat lain menyebutkan, jangg'ot yang tumbuh di leher dan dagu juga bisa mencegah seseorang terkena flu karena temperatur di sekitar leher lebih hangat.
Subhaanallah!
Walaupun kalangan peneliti dari kaum kafir telah menemukan manfaat jenggot, akan tetapi hal itu tidak lantas menjadi sebab mereka mengakui kebenaran Islam. Di sisi Iain sebagian kaum muslimin yang telah memperoleh bimbingan semacam ini dari nabi Muhammad sejak 1400 tahun lebih yang lalu masih juga ragu dan bimbang untuk melaksanakan sunnah Rasulullah???
Semestinya kaum muda muslimin berbangga dengan jenggot sebagai bentuk cinta nyata kepada nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Selain perintah dari beliau, jenggot adalah lambang kejantanan dan pria sejati.
[Ustadz Abu Nasim Mukhtar bin Rifai]
Majalah Tashfiyah edisi 30 vol.03 1434H - 2013M