ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
“Berdoalah kalian kepada-Ku, Aku pasti akan menjawabnya.."(Ghafir: 60)
Kadang muncul pertanyaan di dalam jiwa; sudah berdoa, berkali-kali, dalam jangka waktu lama tapi tak kunjung dikabulkan. Padahal kepengen luar biasa. Sudah tak tertahankan. Soal harta, soal kedudukan, soal hidup, soal dunia dan soal akherat. Oh iya, juga soal cinta. Ketika tak datang-datang jawaban dari Allah, semua menjadi serba nisbi. Bahkan kadang terpikir lebih baik mati saja daripada hidup tapi melulu tak pernah dapat jawaban dari Yang Diminta.
Permasalahannya adalah bahwa kita merasa yang paling mengerti akan kebutuhan kita. Paling tau tentang apapun yang terbaik untuk kita. Kita lupa sekeras apapun upaya seorang hamba keputusan terbaiknya selalu di tangan Dia.
Mulai sekarang, kita tidak boleh cengeng ketika doa-doa seolah tidak dikabulkan. Percayalah, Dia itu mendengar bisik lirih kita. Tetap takjub dengan airmata yang mengalir hangat menghiba kepada-Nya. Dia juga ngerti yang terbaik untuk kita. Dia juga tidak ingin kita bersedih. Dia juga ingin kita berjalan dengan gagah, meski jawaban-Nya tidak nyaring terdengar oleh telinga kita.
Duka, lara, perih, nyeri, sakit, luka dan juga hancurnya perasaan kita hanyalah sementara. Tidak lama. Banyak sekali pelipur lara.. Dia sudah menunjukkannya kepada kita. Nanti jika tiba saatnya, yang ada adalah kelapangan jiwa. Rasa bangga karena mampu atau dikaruniai kemampuan untuk bersabar dalam menunggu jawaban dari doa-doa.
Hanya kepada-Nya lah kita memohon taufik. Memohon uluran kasih sayang. Dan juga harapan untuk terus mewujudkan mimpi-mimpi kita.. Dengan berdoa, dengan terus meminta. Karena doa adalah jembatan cinta. Penghubung terbaik antara seorang hamba dengan Rabbnya.
(Eko Prast)